Selasa, 26 Februari 2019

AGRIBISNIS PETERNAKAN (Pertemuan 2)


PERAN DAN FUNGSI AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL


Peran Agribisnis:
a.    Sebagai produsen bahan pangan dan serat
b.    Sebagai produsen bahan baku industry
c.    Sebagai pasar potensial
d.    Sebagai penyerap tenaga kerja
e.    Sebagai sumber perolehan devisa negara
f.     Mengurangi kemiskinan
g.    Pelestarian lingkungan

Permasalahan Pertanian
1.    Respons inpu-input:
a.    Lahan vs Tenaga kerja
b.    Lahan vs pupuk, pestisida
c.    Lahan vs irigasi
d.    Lahan vs elemen
e.    Lahan vs elemen klimatologi biodiversitas
2.    Respons Output-output:
a.    Lahan vs pilihan komoditas
b.    Lahan vs alternative fungsi
3.    Respons input multiple effect

Penyerapan Tenaga Kerja:
Daya serap sektor pertanian terhadap tenaga kerja cukup besar. Penyerapan tenaga kerja sektor pertanian tidak memerlukan kualifikasi keterampilan khusus dan level pendidikan formal tertentu. Sehingga siapapun dapat bekerja disektor pertanian. Berikut merupakan perkembangan angkatan kerja dan penyerapan tenaga kerja menurut sektor tahun 2017-2018:
Gambar 1


Gambar 2
Data menunjukkan telah terjadi penurunan tingkat penyerapan tenaga kerja di sektor petanian dalam arti luas, yaitu dari sekitar 44,51%pada tahun 2004, menjadi sekitar 34,28% pada tahun 2014 (Gambar 2). Hasil analisis ini sejalan dengan hasil kajian Kasryno dan Soeparno (2012) yang menggunakan data BPS periode tahun 1993–2010 yang juga menyatakan bahwa peran sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Jawa cenderung menurun. Walaupun penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian relatif menurun dibandingkan dengan sektor lain, namun peran sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja masih tetap dominan.
Perpindahan tenaga kerja pertanian ke non pertanian dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor ekonomi maupun faktor non ekonomi. Hasil kajian Toccoet al.(2012) menunjukkan bahwa ada lima kelompok faktor yang memengaruhi keputusan untuk pindah pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor non pertanian, yaitu
1.    Karakteristik individu (umur, pendidikan, pengalaman, jender,status perkawinan, dan suku bangsa).
2.    Karakteristik keluarga (jumlah anak, umur anak,dan ukuran keluarga),
3.    Karakteristik usaha pertanian (ukuran penguasaan lahan, ukuran usaha tani, output pertanian, sistem usaha tani, dan produktivitas pertanian).
4.    Karakteristik finansial (pendapatan diluar pekerjaan, subsidi pertanian, manfaat sosial, dan pendapatan tidak tetap.
5.    Karakteristik lokasi pasar tenaga kerja (tingkat penyerapan tenaga kerja, akses terhadap pekerjaan, kepadatan penduduk,urbanisasi, dan lokasi wilayah).