Peran
Agribisnis:
a.
Sebagai
produsen bahan pangan dan serat
b.
Sebagai
produsen bahan baku industry
c.
Sebagai
pasar potensial
d. Sebagai penyerap tenaga kerja
f. Mengurangi kemiskinan
g. Pelestarian lingkungan
Permasalahan Pertanian
1. Respons inpu-input:
a.
Lahan
vs Tenaga kerja
b.
Lahan
vs pupuk, pestisida
c.
Lahan
vs irigasi
d.
Lahan
vs elemen
e.
Lahan
vs elemen klimatologi biodiversitas
2. Respons Output-output:
a.
Lahan
vs pilihan komoditas
b.
Lahan
vs alternative fungsi
3. Respons input multiple effect
Penyerapan Tenaga Kerja:
Daya serap sektor
pertanian terhadap tenaga kerja cukup besar. Penyerapan tenaga kerja sektor
pertanian tidak memerlukan kualifikasi keterampilan khusus dan level pendidikan
formal tertentu. Sehingga siapapun dapat bekerja disektor pertanian. Berikut merupakan
perkembangan angkatan kerja dan penyerapan tenaga kerja menurut sektor tahun
2017-2018:
Gambar 1
Gambar
2
Data menunjukkan telah terjadi penurunan tingkat penyerapan
tenaga kerja di sektor petanian dalam arti luas, yaitu dari sekitar 44,51%pada
tahun 2004, menjadi sekitar 34,28% pada tahun 2014 (Gambar 2). Hasil analisis
ini sejalan dengan hasil kajian Kasryno dan Soeparno (2012) yang menggunakan
data BPS periode tahun 1993–2010 yang juga menyatakan bahwa peran sektor
pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Jawa cenderung menurun. Walaupun
penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian relatif menurun dibandingkan dengan
sektor lain, namun peran sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja
masih tetap dominan.
Perpindahan tenaga kerja pertanian ke non pertanian
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor ekonomi maupun faktor non ekonomi.
Hasil kajian Toccoet al.(2012) menunjukkan bahwa ada lima kelompok faktor yang
memengaruhi keputusan untuk pindah pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor
non pertanian, yaitu
1. Karakteristik individu (umur,
pendidikan, pengalaman, jender,status perkawinan, dan suku bangsa).
2. Karakteristik keluarga (jumlah anak,
umur anak,dan ukuran keluarga),
3. Karakteristik usaha pertanian
(ukuran penguasaan lahan, ukuran usaha tani, output pertanian, sistem usaha
tani, dan produktivitas pertanian).
4. Karakteristik finansial (pendapatan
diluar pekerjaan, subsidi pertanian, manfaat sosial, dan pendapatan tidak
tetap.
5. Karakteristik lokasi pasar tenaga
kerja (tingkat penyerapan tenaga kerja, akses terhadap pekerjaan, kepadatan
penduduk,urbanisasi, dan lokasi wilayah).