Nama :
Gunawan Efendi
Nim :
150321100029
Mata Kuliah : Agribisnis Peternakan
MANAJEMEN PENGELOLAAN RESIKO DAN
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
A. Pengertian
Risiko
Risiko adalah ketidakpastian peristiwa yang
memungkinkan untuk mengontrol dan mengurangi kerugian (Konsekuensi). Manajemen
risiko akan membantu perusahaan untuk mengelola tujuan yang lebih akurat dan
mendukung bisnis berkelanjutan. Risiko timbul karena ada ketidakpastian.
Kondisi yang tidak pasti karena beberapa sebab:
1.
Tenggang
waktu antara perencana suatu kegiatan
sampai akhir kegiatan.
2.
Keterbatasan
informasi
3.
Keterbatasan
pengetahuan /kemampuan /teknik pengambilan keputusan
Manajemen
risiko merupakan suatu
proses mengidentifikasi, mengukur risiko serta membentuk strategi untuk
mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Manajemen risiko mencakup
kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin dan
mengawasi/mengevaluasi program penanggulangan risiko.
B. Sumber-sumber Risiko
1.
Ketidakpastian
ekonomi: kejadian yg timbul akibat perilaku dari pelaku ekonomi, contoh:
perubahan sikap konsumen, perubahan teknologi
2.
Ketidakpastian
alam: ketidakpastian karena alam, contoh: badai, banjir, gempa, kebakaran.
3.
Ketidakpastian
manusia: ketidakpastian oleh karena manusia, contoh: perang, pembunuhan,
pencurian
C. Jenis-jenis
Risiko
1.
Risiko
murni
Risiko
Murni adalah risiko yg apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian & tanpa
disengaja, misalnya: kebakaran, bencana alam, pencurian.
2.
Risiko
spekulatif
Risiko
spekulatif adalah risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar
terjadi ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya, misalnya: risiko hutang
piutang, perjudian.
3.
Risiko
fundamental
Risiko
fundamental adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada
seseorang & yg menderita tidak hanya satu misalnya: banjir, angin topan.
4.
Risiko
khusus
Risiko
khusus adalah risiko yang bersumber pada peristiwa mandiri & umumnya mudah
diketahui penyebabnya, misalnya: kapal kandas, peswat jatuh.
5.
Risiko
dinamis
Risiko
dinamis adalah risiko yang timbul karena kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu
& teknologi. Kebalikannya Risiko statis seperti hari tua, risiko kematian.
D.
Tahap-tahap
dalam manajemen risiko
1) Identifikasi risiko
Proses
ini meliputi identifikasi resiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha.
Identifikasi resiko secara akurat dan komplet sangatlah vital dalam manajemen
resiko. Salah satu aspek penting dalam identifikasi resiko adalah mendaftar
resiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin. Teknik teknik yang dapat
digunakan dalam identifikasi resiko antara lain Brainstorming, Survei,
Wawancara, Informasi historis, Kelompok kerja dll
2) Analisis risiko
Setelah
melakukan identifikasi resiko tahap berikutnya adalah pengukuran resiko degan
cara melihat potensial terjadinya seberapa besar severity kerusakan &
probabilitas terjadinya risiko. Penentuan probabilitas terjadinya suatu event
sangatlah subyektif & berdasarkan nalar/ pengalaman. Beberapa
risiko memang mudah untuk diukur namun sangatlah sulit untuk memastikan
probabilitas suatu kejadian yg sagat jarang terjadi. Sehingga pada tahap ini
sangatlah penting untuk menentukan dugaan yg terbaik agar nantinya kita dapat
memprioritaskan dengan baik dalam implementasi perencanaan manajemen resiko.
3) Pengelolaan risiko
Beberapa
jenis cara mengelola resiko
-
Risk
avoidance yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung
resiko sama sekali. Dalam memutuskan untuk melakukannya maka harus
dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan
oleh suatu aktivitas
-
Risk
reduction disebut juga risk mitigation yaitu mrpk metode yg mengurangi
kemungkinan terjadinya suatu risiko/pun mengurangi dampak kerusakan yang
dihasilkan oleh suatu risiko
-
Risk
transfer yaitu memindahkan resiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu
kontrak asuransi maupun hedging
-
Risk
deferral dampak suatu resiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi
menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya resiko
tersebut kecil
-
Risk
retention walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi
maupun mentransfernya namun beberapa resiko harus tetap diterima sebagai bagian
penting dari aktivitas
Berikut
merupakan tingkatan kategori risiko beserta penanganan yang dilakukan:
HIGH
PROBABILITY
|
HIGH
IMPACT
|
RISIKO DIHINDARI/DITRANSFER
|
LOW
PROBABILITY
|
HIGH
IMPACT
|
RISIKO DIHINDARI, MITIGASI RISIKO,
CONTINGENCY PLAN
|
HIGH
PROBABILITY
|
LOW
IMPACT
|
MITIGASI RISIKO & CONTINGENCY
PLAN
|
LOW
PROBABILITY
|
LOW
IMPACT
|
RISIKO DIKURANGI/MENERIMA
EFEK
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar